Cerita Baru
" Mari kita mulai perjalanan ini dengan kata penutup untuk perjalanan yang sudah selesai."
Terima kasih untuk banyak orang yang membantuku melewati tahun ini dengan baik. Jika menurut sebagian besar orang tahun ini merupakan tahun yang berat, menurutku setiap tahun sama saja beratnya. Yang berbeda dari tahun ini hanya aku tidak bisa bertemu dengan orang-orang yang dekat denganku. Tapi nyatanya ini yang menjadi cobaan untuk kami, apakah hubungan kami hanya sebatas teman saat bertemu saja atau lebih dari itu. Nyatanya banyak orang yang bertahan disisiku dengan kondisi ini.
Biasanya pergantian tahun adalah hal yang biasa saja untukku, namun tahun dua ribu dua puluh memang berbeda dari tahun tahun sebelumnya. Aku banyak belajar dan merenung, aku lebih mengenal diriku sendiri. Mencoba berdamai dengan banyak hal juga kulakukan tahun lalu. Aku sering berdiskusi dengan beberapa orang dan dari mereka aku mendapat jawaban dari kebingungan yang kukira tak berujung ini.
Aku menikmati waktu yang kuhabiskan sehari-hari. Meskipun aku tidak pergi atau bertemu teman, sejauh ini aku bisa beradaptasi dengan baik. Aku juga masih diberi kesempatan untuk bertemu dengan beberapa temanku dan menghabiskan waktu yang sebentar bersama mereka. Bahkan ternyata aku mendapatkan hadiah lebih banyak dari yang kukira. Selain itu aku juga dapat banyak pengalaman yang menurutku sangat bermanfaat untuk diriku kedepannya. Aku diberi kesempatan untuk latihan kecil kecilan untuk mencicipi bagaimana rasanya pekerjaan impianku nanti. Hal itu membuatku semakin yakin kalau ini adalah jalannya, meskipun sempat bingung dan bimbang, pada prosesnya aku belajar banyak hal dan diyakinkan oleh pengalaman dan suara hati.
Aku juga semakin banyak tahu tentang diri sendiri, aku tahu apa yang aku sukai dan tidak. Sampai batas mana ternyata aku bisa mentoleransi sesuatu. Aku juga jadi sering duduk dan memikirkan banyak hal yang sudah kulakukan selama ini dan itu membuatku bersyukur dan belajar. Memang tidak bisa kupungkiri banyak juga pengalaman yang kuingat kurang menyenangkan bahkan menyakitkan, namun dari situlah aku belajar hingga menjadi aku yang sekarang. Aku berusaha menghadapi traumaku dan mencoba mengobatinya perlahan.
Pada akhirnya aku tahu aku tidak sendirian di dunia ini. Meskipun kadang sulit untuk melihat luas ketika sedang mengalami sesuatu, namun ketika aku diam sejenak untuk menenangkan diri barulah aku bisa lebih netral memangdang suatu hal. Aku tidak sendiri, aku hanya perlu mencari lebih tekun lagi. Ini semua memang berat makanya aku butuh orang lain untuk berbagi cerita. Aku semakin sadar menahan sesuatu selalu berujung tidak baik dan memang baiknya dikeluarkan. Dampak buruknya kadang lebih buruk dari yang kukira. Namun aku bersyukur ketika aku mencari tangan tangan yang mencoba membantuku yang kikira tidak akan ada, nyatanya ada. Aku hanya perlu menepis pikiran buruk kalau mereka akan menilaiku aneh atau mereka tidak bisa membantuku. Kenyataannya aku hanya perlu didengar dan mengeluarkan apa yang kutahan baru aku bisa kembali netral.
Aku yang pendiam, aku yang memasuki masa depresi bukanlah aku. Ternyata itu bukanlah hal yang membuatku nyaman. Aku tidak mau menjadi sesuatu yang membuatku tidak nyaman. Aku adalah orang yang senang berbicara dan menceritakan hal tidak penting pada hari ini.. Aku adalah orang yang suka berdiam diri pada saat ditelpon dan nyaman dengan kondisi itu karena dengan itu aku merasa ditemani dan tidak sendirian. Meskipun tidak semua orang bisa nyaman dengan kondisi seperti itu karena sejauh ini aku hanya menemukan sedikit sekali orang yang membuatku nyaman berdiam diri ditengah tengah obrolan.
Meskipun banyak hal tidak baik yang kulakukan tahun kemarin namun aku berharap aku bisa meninggalkannya di tahun ini. Kurasa sudah cukup goresan cantik yang kuukir ini meninggalkan bekas tersendiri di ingatanku. Aku juga ingin bisa lebih menghargai diri sendiri lagi. Karena setelah kusadari semua akan bermula dari diri sendiri. Jika aku tidak menghargai diriku sendiri bagaimana dengan orang lain. Langkah selanjutnya adalah mencintai diri sendiri. Meskipun itu adalah hal yang sangat sulit untuk dilakukan, namun pantas untuk diperjuangkan. Karena dari pelajaran yang kudapat seseorang nyatanya tidak bisa mencintai orang lain jika tidak mencintai dirinya sendiri, begitu juga sebaliknya. Kedua hal itu nyatanya saling melengkapi.
Tulisan ini kututup dengan harapan tahun ini aku bisa memperbaiki kekurangan yang kupunya, dapat mewujudkan salah satu mimpiku, dapat lebih mengenal diri sendiri lagi, dapat lebih menyayangi diri sendiri lagi, dan bersyukur akan banyak hal.
life goes on - b t s
Komentar
Posting Komentar