kyra&ceara [fiction]
Namanya Kyra Queensha Elvina, Lahir di Prancis atau lebih tepatnya di Paris, hobinya makan cemilan yang manis atau pedas. Kyra memiliki kembara bernama Ceara Queensha Elvina, yang membedakan mereka hanya Ceara lebih berat 1 kg dibanding Kyra. Mereka kembar yang tidak dapat dilepaskan, hobi mereka dan jalan pikir yang relatif sama membuat mereka selalu bersama hampir setiap saat.
Saat berumur 6 tahun mereka harus berpindah rumah ke tempat kakek neneknya di Bandung, dikarenakan Mom and Dad yang bercerai karena kesibukan mereka dan sudah tidak sejalan katanya. Kyra dan Ceara yang masih kecil hanya bisa menuruti permintaan orang tua mereka saja dan menetap disana.
Kyra membantu Ceara melewati masa transisinya dan selalu melindungi Ceara padahal mereka hanya berbeda beberapa menit saja. Saat masuk ke tempat baru dan suasana baru untuk siapapun pasti akan merasakan homesick dan rasa canggung. Itu juga yang dialami Kyra Ceara. Mereka harus bertahan ditempat baru mengandalkan satu sama lain., biarpun Nenek dan Kakek sangat baik dan membantu mereka untuk beradaptasi hal itu tidak cukup karena Kyra dan Ceara membutuhkan sosok orang tua mereka.
Mereka tumbuh besar menjadi sosok gadis yang sangat cantik dan baik hati. Banyak orang yang mengagumi mereka dan menyegani mereka karena kerendah hatian mereka serta prestasi mereka, namun tidak sedikit juga yang membenci mereka dan iri terhadap mereka. Kyra dan Ceara sering kali memiliki lingkarang pertemanan yang berbeda karena kepribadian mereka yang berbeda pula. Ceara yang merupakan anak yang tidak macem-macem disekolah dan cenderung pendiam memiliki teman yang pintar dan pendiam juga. Sedangkan Kyra yang cenderung ceria dan tidak terlalu menganggap peraturan itu penting memiliki teman yang merupakan anak anak tongkrongan disekolah.
Julukan mereka Queen of Heaven and Hell.
Mereka sama sama memiliki hobi melukis sejak kecil, Kakek dan Nenek sering kali mendaftarkan mereka di berbagai lomba, sering kali mereka menjuarai lomba itu, bergantian dan sama sama memperebutkan juara 1. Masuk ke jenjang SMA mereka pun masih mengasah kemampuan mereka. Tetapi objek dan lukisan mereka mulai terlihat perbedaannya. Lukisan Ceara terlihat begitu menenangkan dan menyenangkan dan lukisan milik Kyra memiliki tema yang lebih gelap dan terkadang membuat orang yang melihatnya menjadi tidak nyaman.
Kyra mulai mencoba untuk menato dan menindik di kuping setelah kelas 2 SMA, Ceara sendiri tidak melarang dan tidak keberatan saat mengetahui niat kembarannya itu, karena Ceara berpendapat Kyra pasti sudah memikirkan itu matang matang dan Ceara akan mendukungnya selama itu tidak melenceng jauh dari norma sosial yang ada.
"Love Yourself" tatto yang terdapat dibelakang leher Kyra itu terpampang saat Kyra menguncir rambutnya. Tindik Kyra yang terdapat di kuping kanannya itu tidak dipakaikan anting saat sekolah dan hanya dipakai saat diluar sekolah, tidak ingin Ceara ikutan kena masalah katanya. Masa masa SMA mereka yang dijalankan si kembar mengalir begitu saja. Kenakalan remaja yang mereka perbuat juga menjadi penghias masa SMA mereka.
Mereka masuk ke kampus yang sama dengan jurusan yang berbeda. Ceara mengikuti jejak Mom menjadi Pengacara dan Kyra hanya mengikut minatnya masuk ke jurusan Psikologi, ingin mempelajari tentang manusia alasan Kyra. Saat lulus Ceara yang mengikuti Kyra akhirnya membuat tatto dan tindik yang sama persis seperti milik Kyra. membuat mereka sulit dibedakan.
Kyra yang memang tidak tertarik dengan hal hal percintaan tiba tiba melihat kembarannya pergi dengan seorang pria yang ia kenal. Pria itu adalah sahabat Kyra sendiri, Axer namanya sahabat Kyra sejak SMA. Kyra merasa kecewa karena kedua belah pihak tidak ada yang bercerita kepadanya tentang apapun. Kyra yang memang merupakan anak yang tidak pandai untuk mengungkapkan hanya diam saja. Beberapa kali Kyra menghindari ke duanya karena Kyra masih tidak bisa mencerna kejadian yang terjadi hari itu.
Kyra yang merasa Ceara dan Axer telah menghianatinya mulai merencanakan hal hal yang tidak seharusnya dilakukan Kyra. Beberapa hari setelah Kyra mulai menjauhi keduanya, Axer menghilang tanpa kabar, orang orang tidak ada yang bisa menghubungi Axer. Setelah kabar mengilangnya Axer menyebar luas Kyra kemudian kembali seperti semula, Kyra kembali menemani dan menjaga Ceara. Ceara yang senang karena kembarannya kembali seperti semula kemudian mulai melupakan masalah hilangnya Axer.
Jasad Axer ditemukan di kamar kosong di yang ditempati Axer. Tubuhnya yang masih utuh itu membuat orang orang bingung dengan penyebab kematian Axer. Orang tua Axer yang akhirnya meminta dilaksanakannya otopsi menemukan bahwa Axer meninggal karena overdosis dari minuman keras. Rekaman CCTV yang rusak di kosannya saat itu dan tidak ada tanda tanda yang menunjukan bahwa Axer dibunuh membuat kematian Axer menjadi kasus bunuh diri.
Kedua kembar itu datang ke pemakamannya Axer dan menangis seperti orang orang lainnya. Banyak juga yang menguati Kyra karena Axer adalah sahabat Kyra dan banyak orang yang mengetahui itu. Begitu juga dengan Ceara yang menguat Kyra karena telah kehilangan sahabatnya itu.
Disaat sedih biasanya memang Kyra dan Ceara akan berdiam dirumah memesan makanan kesukaan mereka sambil menonton. "Ceara aku ada kamu aja cukup, jangan tinggalin aku", Kyra pun tersenyum. Ceara hanya mengangguk dan memeluk Kyra.
"Pagi mbak, gimana kabar Ceara hari ini?", perempuan itu menoleh dan menjawah "Baik mba Kyra, Ceara masih diruangannya sekarang", aku pun pergi menuju ruangannya tempat Ceara berada.
"Hai Ceara, kamu gimana kabarnya hari ini?", Ceara kemudian jalan mendekat ke arah Kyra dan memegang mukanya. "Amu kemana aja Kyra, Ceara anen amu", dia pun menangis. "Ceara aku disini maaf aku ga pulang kesini beberapa hari ini", aku mengelus kepalanya. "Ceara aku keluar dulu ya sebentar"
"Mbak Kyra, ini cerita karangan Ceara yang baru selama Mbak ga kesini", aku mengambil kertas yang isinya adalah coretan dari Ceara. "Cerita anak kembar lagi ya sekarang", perempuan di depanku tersenyum dan menjawab "Iya mbak, kayanya Ceara setelah mbak bawa pergi dari rumahnya setelah kejadian itu dia jadi bergantung sama mbak dan gamau mbak pergi", aku menoleh dan menjawab "Kejadian kelam itu bikin dia trauma sama lelaki dan orang lain, wajar kalo jadi begini dia sekarang"
Perempuan yang mukanya asing dimata ku mendekatiku dan tersenyum kemudian mengenalkan dirinya. "Pagi Kyra, aku perawat barunya Ceara disini", dia menjulurkan tangannya dan aku kemudian menyalaminya. "Pagi juga mbak, inget ya mbak Ceara punya trauma karena orang tuanya yang abusive dan ayahnya yang suka mabuk makanya sekarang dia jadi berhalusinasi dan kehilangan akal pikirnya". "Iya mbak aku udah baca di catatan Ceara, sedih ya mbak anak cantik kaya dia bernasib seperti itu", aku tidak menjawab hanya tersenyum iba sambil melihat Ceara di dalam ruangan itu sedang menulis cerita barunya.
Saat berumur 6 tahun mereka harus berpindah rumah ke tempat kakek neneknya di Bandung, dikarenakan Mom and Dad yang bercerai karena kesibukan mereka dan sudah tidak sejalan katanya. Kyra dan Ceara yang masih kecil hanya bisa menuruti permintaan orang tua mereka saja dan menetap disana.
Kyra membantu Ceara melewati masa transisinya dan selalu melindungi Ceara padahal mereka hanya berbeda beberapa menit saja. Saat masuk ke tempat baru dan suasana baru untuk siapapun pasti akan merasakan homesick dan rasa canggung. Itu juga yang dialami Kyra Ceara. Mereka harus bertahan ditempat baru mengandalkan satu sama lain., biarpun Nenek dan Kakek sangat baik dan membantu mereka untuk beradaptasi hal itu tidak cukup karena Kyra dan Ceara membutuhkan sosok orang tua mereka.
Mereka tumbuh besar menjadi sosok gadis yang sangat cantik dan baik hati. Banyak orang yang mengagumi mereka dan menyegani mereka karena kerendah hatian mereka serta prestasi mereka, namun tidak sedikit juga yang membenci mereka dan iri terhadap mereka. Kyra dan Ceara sering kali memiliki lingkarang pertemanan yang berbeda karena kepribadian mereka yang berbeda pula. Ceara yang merupakan anak yang tidak macem-macem disekolah dan cenderung pendiam memiliki teman yang pintar dan pendiam juga. Sedangkan Kyra yang cenderung ceria dan tidak terlalu menganggap peraturan itu penting memiliki teman yang merupakan anak anak tongkrongan disekolah.
Julukan mereka Queen of Heaven and Hell.
Mereka sama sama memiliki hobi melukis sejak kecil, Kakek dan Nenek sering kali mendaftarkan mereka di berbagai lomba, sering kali mereka menjuarai lomba itu, bergantian dan sama sama memperebutkan juara 1. Masuk ke jenjang SMA mereka pun masih mengasah kemampuan mereka. Tetapi objek dan lukisan mereka mulai terlihat perbedaannya. Lukisan Ceara terlihat begitu menenangkan dan menyenangkan dan lukisan milik Kyra memiliki tema yang lebih gelap dan terkadang membuat orang yang melihatnya menjadi tidak nyaman.
Kyra mulai mencoba untuk menato dan menindik di kuping setelah kelas 2 SMA, Ceara sendiri tidak melarang dan tidak keberatan saat mengetahui niat kembarannya itu, karena Ceara berpendapat Kyra pasti sudah memikirkan itu matang matang dan Ceara akan mendukungnya selama itu tidak melenceng jauh dari norma sosial yang ada.
"Love Yourself" tatto yang terdapat dibelakang leher Kyra itu terpampang saat Kyra menguncir rambutnya. Tindik Kyra yang terdapat di kuping kanannya itu tidak dipakaikan anting saat sekolah dan hanya dipakai saat diluar sekolah, tidak ingin Ceara ikutan kena masalah katanya. Masa masa SMA mereka yang dijalankan si kembar mengalir begitu saja. Kenakalan remaja yang mereka perbuat juga menjadi penghias masa SMA mereka.
Mereka masuk ke kampus yang sama dengan jurusan yang berbeda. Ceara mengikuti jejak Mom menjadi Pengacara dan Kyra hanya mengikut minatnya masuk ke jurusan Psikologi, ingin mempelajari tentang manusia alasan Kyra. Saat lulus Ceara yang mengikuti Kyra akhirnya membuat tatto dan tindik yang sama persis seperti milik Kyra. membuat mereka sulit dibedakan.
Kyra yang memang tidak tertarik dengan hal hal percintaan tiba tiba melihat kembarannya pergi dengan seorang pria yang ia kenal. Pria itu adalah sahabat Kyra sendiri, Axer namanya sahabat Kyra sejak SMA. Kyra merasa kecewa karena kedua belah pihak tidak ada yang bercerita kepadanya tentang apapun. Kyra yang memang merupakan anak yang tidak pandai untuk mengungkapkan hanya diam saja. Beberapa kali Kyra menghindari ke duanya karena Kyra masih tidak bisa mencerna kejadian yang terjadi hari itu.
Kyra yang merasa Ceara dan Axer telah menghianatinya mulai merencanakan hal hal yang tidak seharusnya dilakukan Kyra. Beberapa hari setelah Kyra mulai menjauhi keduanya, Axer menghilang tanpa kabar, orang orang tidak ada yang bisa menghubungi Axer. Setelah kabar mengilangnya Axer menyebar luas Kyra kemudian kembali seperti semula, Kyra kembali menemani dan menjaga Ceara. Ceara yang senang karena kembarannya kembali seperti semula kemudian mulai melupakan masalah hilangnya Axer.
Jasad Axer ditemukan di kamar kosong di yang ditempati Axer. Tubuhnya yang masih utuh itu membuat orang orang bingung dengan penyebab kematian Axer. Orang tua Axer yang akhirnya meminta dilaksanakannya otopsi menemukan bahwa Axer meninggal karena overdosis dari minuman keras. Rekaman CCTV yang rusak di kosannya saat itu dan tidak ada tanda tanda yang menunjukan bahwa Axer dibunuh membuat kematian Axer menjadi kasus bunuh diri.
Kedua kembar itu datang ke pemakamannya Axer dan menangis seperti orang orang lainnya. Banyak juga yang menguati Kyra karena Axer adalah sahabat Kyra dan banyak orang yang mengetahui itu. Begitu juga dengan Ceara yang menguat Kyra karena telah kehilangan sahabatnya itu.
Disaat sedih biasanya memang Kyra dan Ceara akan berdiam dirumah memesan makanan kesukaan mereka sambil menonton. "Ceara aku ada kamu aja cukup, jangan tinggalin aku", Kyra pun tersenyum. Ceara hanya mengangguk dan memeluk Kyra.
"Pagi mbak, gimana kabar Ceara hari ini?", perempuan itu menoleh dan menjawah "Baik mba Kyra, Ceara masih diruangannya sekarang", aku pun pergi menuju ruangannya tempat Ceara berada.
"Hai Ceara, kamu gimana kabarnya hari ini?", Ceara kemudian jalan mendekat ke arah Kyra dan memegang mukanya. "Amu kemana aja Kyra, Ceara anen amu", dia pun menangis. "Ceara aku disini maaf aku ga pulang kesini beberapa hari ini", aku mengelus kepalanya. "Ceara aku keluar dulu ya sebentar"
"Mbak Kyra, ini cerita karangan Ceara yang baru selama Mbak ga kesini", aku mengambil kertas yang isinya adalah coretan dari Ceara. "Cerita anak kembar lagi ya sekarang", perempuan di depanku tersenyum dan menjawab "Iya mbak, kayanya Ceara setelah mbak bawa pergi dari rumahnya setelah kejadian itu dia jadi bergantung sama mbak dan gamau mbak pergi", aku menoleh dan menjawab "Kejadian kelam itu bikin dia trauma sama lelaki dan orang lain, wajar kalo jadi begini dia sekarang"
Perempuan yang mukanya asing dimata ku mendekatiku dan tersenyum kemudian mengenalkan dirinya. "Pagi Kyra, aku perawat barunya Ceara disini", dia menjulurkan tangannya dan aku kemudian menyalaminya. "Pagi juga mbak, inget ya mbak Ceara punya trauma karena orang tuanya yang abusive dan ayahnya yang suka mabuk makanya sekarang dia jadi berhalusinasi dan kehilangan akal pikirnya". "Iya mbak aku udah baca di catatan Ceara, sedih ya mbak anak cantik kaya dia bernasib seperti itu", aku tidak menjawab hanya tersenyum iba sambil melihat Ceara di dalam ruangan itu sedang menulis cerita barunya.
Komentar
Posting Komentar