kehilangan seseorang

aku masih ingat betul bagaimana momen pada saat kejadian itu berlangsung
aku masih ingat bagaimana rasanya saat mengetahui hal tersebut

Jika aku berkata bahwa mencintai seseorang sepaket dengan rasa sakit. Maka sekarang aku akan berkata bertemu seseorang sudah sepaket dengan meninggalkan atau ditinggalkan.

Mane dan Ayah kake, dua orang yang mewarnai masa kecil ku. Dua orang pula yang selalu ada untukku saat itu. Mane? Siapa Mane? Sebenarnya cara pengucapannya adalah Ma Ne karena itu adalah kepanjangan dari mama nenek, loh ko bisa? Aku memiliki kebiasaan untuk membuat julukan sayang ke beberapa orang. Mane salah satunya, panggilan ini muncul karena mama yang memanggil mane dengan mama, lalu aku yang menolak memanggilnya nenek dan ingin mengikuti mama dengan memanggil mane mama. Akhirnya uwala, jalan tengahnya aku membuat panggilanku sendiri. Ayah kake, bukan, itu bukan dua orang, itu satu. Sama seperti Mane, Ayah kake merupakan panggilan untuk kakekku dan mungkin kalian bisa menebak asal kata ayah dari mana bukan. Oiya mereka adalah Kakek Nekekku dari Mama.

Jika untuk mama Mane adalah orang yang galak dan tegas. Untukku beliau orang yang penuh kasih sayang, hanya tidak tahu bagaimana cara untuk menunjukannya saja. Dulu, beliau selalu menuruti keinginanku, ingin makan apa ingin minum apa, hal hal kecil seperti itu belai turuti. Memang dulu aku merupakan anak yang susah makan makanya mungkin jika aku meminta sesuatu beliau akan menurutinya asal aku mekan katanya. Beliau dulu selalu mengantar ku ke TK dan mendengarkan ceritaku kapanpun, juga selalu menemaniku saat aku ingin tidur. Beliau hafal betul bagaimana aku dan kepribadianku. Orang yang paling sabar menghadapi tingkahku yang menyebalkan dan bawel. Oiya masakan beliau sangat enak dan sekarang masakan mama yang mengikuti resep beliau membuatku selalu teringat akan dia.

Ayah kake, orang yang humoris dan menyenangkan. Aku ingat betul saat dulu aku sering diantarnya kemana-mana, ke kantor mama, ke sekolah, bahkan sampai ke sekolahku saat jam istirahat karena aku tidak membawa bekal. Beliau adalah orang yang aku selalu cari setiap saat "Ayah mana, Ayah kake maksudnya". Jika pahlawan pertama bagi orang lain adalah Ayahnya, bagiku adalah Ayah kake. Dengan kumisnya dan kacamata hitam tidak lupa topi yang beliau pakai kemana mana. Oh jangan lupakan cincin batu di jari jarinya, jika itu tidak ada maka bukan Ayah kake namanya. Raja dari permainan catur, beliau sangat pintar bermain catur sehingga memenangkan lomba catur.

Kedua orang yang berpengaruh besar untuk kehidupanku dan aku yang sekarang. Mereka yang terkenal karena panggilan dariku yang unik, biarpun sebelum aku lahir mereka memang sudah dikenal banyak orang sih. Dua orang yang tidak akan pernah aku lupakan hingga kapanpun. Semua yang mereka lakukan untukku dan mama tidak bisa diganti, bahkan dengan dunia sekalipun.

Sayangnya mereka sekarang sudah beristirahat, istirahat yang sangat panjang. Mereka meninggalkan kenangan yang banyak disetiap orang. Aku masih ingat betul bagaimana hancurnya diriku saat mereka satu persatu meninggalkan aku. Bagaiman aku yang saat itu masih kecil menangis tidak henti hentinya selama berhari hari, memimpikan mereka, dan tidak menerima kenyataan bahwa mereka sudah beristirahat. Itu menyakitkan untuk banyak orang. Momen yang sangat diingat dengan jelas untuk banyak orang. Aku kehilangan orang yang aku sayang dan pegangan dihidupku.

Tapi, aku yang saat ini ingin mereka tahu bahwa aku berhasil bertahan hingga sekarang, aku tumbuh besar menjadi orang yang berguna untuk beberapa orang dihidupku. Mama juga selalu ada disampingku, kami selalu bersama melewati semuanya. Kami baik baik saja, jangan khawatir. Kalian telah membesarkan seorang pejuang yang tangguh. Kalian harus bangga.

aku merindukan mane dan ayah kake, sangat.

Komentar

Postingan Populer